jalalive 51com-Chet Holmgren Siap Tampil Full Season, Thunder Punya Twin Tower?
Sejak memilih Chet Holmgren sebagai pilihan kedua dalam NBA Draft 2022,jalalive 51com Oklahoma City Thunder berharap besar pada potensi luar biasa dari pemain muda berusia 21 tahun ini. Namun, musim debutnya harus tertunda karena cedera kaki yang memaksanya absen sepanjang musim 2022-2023. Walaupun demikian, Thunder tetap mempertahankan keyakinan besar terhadap perkembangan Holmgren dan kini, di musim 2025-2026, ia siap kembali ke lapangan penuh untuk mengisi peran yang telah lama dinanti.
Holmgren datang dengan profil yang sangat menjanjikan. Dengan tinggi badan 2,18 meter dan kemampuan bermain di banyak posisi, ia memiliki skill set yang hampir sempurna untuk seorang pemain muda. Ia mampu bermain di posisi center, power forward, bahkan small forward, dengan peran utamanya sebagai pemain bertahan yang luar biasa dan ancaman ofensif dengan kemampuannya melempar bola tiga angka. Kekuatan fisik Holmgren, dikombinasikan dengan kelincahannya, menjadikannya pemain yang sangat serba bisa.
Namun, pertanyaan besar yang muncul adalah bagaimana ia akan beradaptasi dengan liga yang sangat kompetitif setelah setahun absen? Apakah ia akan kembali ke bentuk terbaiknya dan bisa menjadi pilar utama bagi Thunder? Semua ini menjadi sorotan, terutama karena kini Thunder memiliki potensi untuk membentuk formasi yang bisa dibilang sangat langka: sebuah kombinasi antara dua pemain bertinggi badan luar biasa yang akan menjadi ancaman besar, terutama di area paint.
Keberadaan Chet Holmgren akan memberikan dampak signifikan, baik dalam menyerang maupun bertahan. Di sisi serangan, meskipun ia memiliki kemampuan luar biasa dalam menembak dari luar, ia juga memiliki kemampuan menembus pertahanan lawan dengan menggunakan post moves yang kuat, serta memberikan umpan-umpan cerdas. Tidak hanya itu, karena postur tubuhnya yang tinggi, ia bisa mendominasi permainan di bawah ring. Ini membuatnya sangat berbahaya baik saat berada di dalam maupun di luar garis tiga angka.
Selain itu, Thunder kini sudah memiliki pemain bertahan dengan kualitas luar biasa lainnya, yaitu Jalen Williams dan Shai Gilgeous-Alexander. Dengan kedalaman yang semakin kuat, terutama di sektor pertahanan, Thunder bisa menjadi tim yang lebih solid dan mampu menghadapi tim-tim besar di NBA.
Namun, apa yang membuatnya lebih menarik lagi adalah potensi terbentuknya formasi yang dijuluki oleh beberapa pengamat NBA sebagai "Twin Tower" di Thunder. Dengan Holmgren dan pemain seperti Al Horford atau bahkan pemain besar lainnya yang ada dalam roster, Thunder bisa memiliki kombinasi dua pemain bertinggi badan yang saling melengkapi satu sama lain. Salah satu keunggulan dari formasi ini adalah potensi untuk dominasi di bawah ring, baik dalam menyerang maupun bertahan.
Selain pertahanan yang kuat, formasi Twin Tower ini memberikan keuntungan dalam permainan pick-and-roll, dengan dua pemain besar yang bisa bekerja sama dalam situasi tersebut. Ini memungkinkan serangan Thunder untuk lebih beragam dan sulit diprediksi lawan. Selain itu, dengan kemampuan Holmgren dalam melempar bola tiga angka, ia bisa menarik lawan keluar dari zona cat dan membuka ruang bagi pemain lainnya, seperti Shai Gilgeous-Alexander, yang memiliki kemampuan penetrasi luar biasa.
Namun, keberhasilan formasi Twin Tower ini juga sangat bergantung pada bagaimana pelatih Mark Daigneault mampu mengatur rotasi pemain dan memastikan kedua big men tersebut bisa saling melengkapi tanpa saling mengganggu peran masing-masing. Mungkin tantangan terbesar adalah menciptakan keseimbangan dalam serangan, karena baik Holmgren maupun pemain besar lainnya perlu memiliki ruang untuk bergerak dan menyerang. Tetapi, jika berhasil, ini bisa menjadi kombinasi yang sangat sulit dihentikan oleh lawan mana pun.
Selain faktor pelatih dan taktik, kesuksesan formasi Twin Tower ini juga sangat bergantung pada sejauh mana Chet Holmgren dapat mengatasi masalah cedera yang sempat mengganggunya sebelumnya. Kaki merupakan bagian tubuh yang sangat krusial bagi seorang pemain basket, terlebih untuk posisi yang mengandalkan kekuatan fisik dan mobilitas tinggi. Absen sepanjang musim 2022-2023 memberikan waktu bagi Holmgren untuk berlatih dan memperkuat fisiknya, serta meningkatkan kekuatan mentalnya. Namun, tentu saja masih ada kekhawatiran tentang bagaimana kondisi fisiknya setelah cedera tersebut.
Di sisi lain, Oklahoma City Thunder sudah memiliki beberapa pemain dengan potensi besar yang bisa membantu Holmgren beradaptasi dengan cepat di musim baru. Salah satunya adalah Shai Gilgeous-Alexander, yang di musim sebelumnya menjadi andalan utama tim. Shai memiliki kemampuan menyerang yang sangat efisien, baik melalui penetrasi ke dalam maupun dengan tembakan jarak jauh. Kehadiran Shai di Thunder tidak hanya memberikan solusi ofensif, tetapi juga menciptakan ruang bagi pemain seperti Holmgren untuk lebih bebas bergerak.
Selain itu, Thunder juga memiliki pemain muda berbakat lainnya seperti Josh Giddey dan Jalen Williams yang menjadi bagian penting dari rotasi tim. Dengan adanya para pemain ini, Holmgren akan mendapatkan banyak dukungan baik dalam menyerang maupun bertahan. Josh Giddey, sebagai playmaker, bisa memberikan banyak assist yang akan memaksimalkan potensi ofensif Holmgren, sementara Jalen Williams akan membantu di sisi pertahanan dengan kemampuannya menjaga pemain lawan.
Tantangan terbesar bagi Thunder ke depannya adalah mengoptimalkan waktu bermain untuk semua pemain bintangnya. Dengan semakin banyaknya pemain berbakat di roster mereka, pelatih Daigneault harus memastikan setiap pemain mendapatkan kesempatan yang cukup untuk berkembang, namun tetap menjaga keseimbangan tim. Ini bisa menjadi tantangan yang cukup besar, terutama ketika menghadapi tim dengan kedalaman pemain yang serupa, seperti Los Angeles Clippers atau Phoenix Suns.
Namun, jika Thunder berhasil mengatasi tantangan ini, mereka berpotensi menjadi salah satu tim terkuat di Western Conference. Kombinasi antara serangan yang cepat, pertahanan yang solid, dan kedalaman pemain muda yang luar biasa dapat menjadikan Thunder sebagai pesaing serius untuk playoff NBA, bahkan lebih jauh lagi, untuk kejuaraan. Terlebih lagi, dengan Chet Holmgren yang siap kembali, tim ini akan memiliki kekuatan ekstra yang membuat mereka semakin berbahaya.
Secara keseluruhan, musim 2025-2026 menjadi momen penting bagi Oklahoma City Thunder. Dengan Chet Holmgren yang kembali bermain, mereka memiliki peluang besar untuk membentuk identitas tim yang solid dan bersaing di tingkat tertinggi. Jika mereka berhasil mengoptimalkan kekuatan fisik dan teknis dari pemain seperti Holmgren, Shai Gilgeous-Alexander, dan lainnya, formasi Twin Tower ini bisa menjadi senjata pamungkas yang membuat Thunder menjadi tim yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Waktu akan memberi tahu apakah konsep Twin Tower ini dapat berhasil di Oklahoma City Thunder. Namun, satu hal yang pasti, potensi yang dimiliki Chet Holmgren dan rekan-rekannya membuka banyak kemungkinan menarik untuk musim mendatang. Apakah Thunder bisa mengubah potensi ini menjadi kesuksesan nyata di NBA? Semua mata kini tertuju pada mereka.